Jumat, 10 Januari 2020

Bagian-Bagian Telinga dan Fungsinya

Kabid Dikdas
Telinga adalah Organ tubuh manusia yang berfungsi sebagai indra pendengaran dan organ yang menjaga keseimbangan. Telinga merupakan organ yang berperan terhadap pendengaran kita akan suara atau bunyi, hal ini dapat terjadi karena telinga memiliki reseptor khusus yang berfungsi untuk mengenali getaran suara. Namun Telinga memiliki batasan frekuensi suara yang dapat didengar, yaitu yang frekuensinya 20 Hz – 20.000 Hz.
Telinga merupakan alat pendengaran, Telinga merupakan indra manusia digunakan mendengar sesuatu. Telinga terdiri atas 3 bagian di setiap bagian-bagian telah memiliki tugas dan fungsi masing-masing, bagian-bagian telinga itu yakni Telinga luar, Telinga Tengah, Telinga Dalam, di ketiga bagian-bagian telinga ini memiliki peranan penting dalam proses pendengaran, karna ke tiga bagian-bagian telinga ini saling membantu dalam proses pendengaran, jika salah satu tidak berfungsi dengan maka terjadi Gangguan-gangguan telinga yang mempengaruhi proses pendengaran, biasanya pendengaran kita tidak jelas atau bahkan tuli. Untuk mengetahui Bagian-bagian telinga dan fungsinya masing-masing, mari kita lihat pembahasannya seperti dibawah ini.

Bagian-Bagian Telinga dan Fungsinya
Telinga mempunyai reseptor khusus untuk mengenali getaran bunyi. Telinga juga dapat berfungsi sebagai indra keseimbangan. Telinga dibagi menjadi tiga bagian, yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.

1) Telinga Luar : Telinga luar yang berfungsi sebagai penangkap getaran bunyi terdiri atas daun telinga, liang telinga. kelenjar minyak, dan selaput gendang telinga. Daun telinga dan tulang rawan berfungsi untuk menangkap getaran. Getaran yang diteruskan melalui liang telinga akan menggetarkan selaput gendang telinga. L.iang telinga dilapisi oleh kulit berambut halus dan dilengkapi kelenjar keringat untuk menjaga agar benda asing tidak masuk lebih dalam.

2) Telinga Tengah : Telinga tengah berupa suatu rongga berisi udara untuk menjaga tekanan udara tetap seimbang. Di dalam tehinga bagian tengah terdapat saluran Eustasius yang menghubungkan telinga tengah dengan rongga mulut bagian belakang. Saluran ini membuka pada waktu kita mengunyah, menguap, bersin, menelan, atau membuka mulut.  
Saluran itu berfungsi untuk memasukkan udara ke telinga bagian tengah dan menyeimbangkan tekanan udara di gendang tehinga dengan tekanan udara luar. Oleh karena itu, ketika mendengar suara yang sangat keras sebaiknya kita membuka mulut agar selaput gendang telinga tidak robek akibat tekanan udara yang kuat dan luar. Di dalam telinga bagian tengah juga terdapat tiga tulang pendengaran yang tersusun seperti rantai, menghubungkan gendang telinga dengan jendela oval. Ketiga tulang pendengaran tersebut adalah tulang martil (maleus), tulang landasan (inkus), dan sanggurdi (stapes).

 Telinga adalah Organ tubuh manusia yang berfungsi sebagai indra pendengaran dan organ yan Bagian-Bagian Telinga dan Fungsinya
(Struktur Telinga Dalam)
3) Telinga Dalam : Telinga dalam merupakan saluran berlekuk-lekuk yang tersusun oleh beberapa saluran, yaitu tingkap jorong/lonjong (jendela oval), tingkap bundar (jendela melingkar), tiga saluran setengah lingkaran, dan koklea. Koklea merupakan bagian telinga yang paling dalam. Bentuk tabung koklea mirip dengan bentuk rumah siput.

Bagian-Bagian Telinga
1. Telinga Bagian Luar
  • Daun Telinga 
  • Saluran Telinga 
  • Selaput Gendang 
2. Telinga Bagian Tengah
  • Tulang Martil 
  • Tulang Landasan 
  • Tulang Sanggurdi 
  • Saluran Eustasius 
3. Telinga Bagian Dalam
  • Telinga Jorong 
  • Saluran Setengah Lingkaran 
  • Rumah Siput 
  • Tingkap Bundar 
BAGIAN – BAGIAN TELINGA DAN FUNGSINYA
Secara luas telinga di bagi menjadi 3 bagian besar, yaitu Telinga Luar, Telinga Tengah, dan Telinga dalam. Masing – masing bagian tersebut memiliki fungsi spesifik terhadap tugasnya masing – masing. Berikut penjelasan untuk bagian – bagian telinga tersebut :

1. Telinga Luar
Telinga bagian luar terdiri atas daun telinga (aurikula), saluran telingan luar (analis auditoris eksternal), dan gendang telinga (Membran Timpani) yang membatasinya dengan telinga dalam.
Daun Telinga terbentuk oleh susunan tulang rawan yang memiliki bentuk khas untuk mendukung fungsinya, yaitu untuk memusatkan gelombang suara yang masuk ke saluran telinga.
Saluran Telinga Luar, dalam bagian ini terdapat kelenjar sudorifera yaitu kelenjar yang dapat menghasilkan serumen (bahan mirip lilin yang dapat mengeras). Serumen ini menjaga telinga agar tidak banyak kotoran dari luar yang masuk ke dalam, juga dapat menghindari masuknya serangga karena memiliki bau tidak sedap.
Membran Timpani adalah bagian yang berfungsi untuk menangkap gelombang suara.


2. Telinga Tengah
Telinga tengah merupakan rongga yang berisi udara dan menjaga tekanan udara tetap seimbang. Dinding dari bagian ini dilapisi oleh sel epite. Fungsi Utamanya adalah untuk meneruskan Suara yang diterima dari Telinga Luar ke Telinga Bagian Dalam. Pada telinga bagian tengah terdapatTuba Eustachius, yaitu bagian yang menghubungkan telinga dengan rongga mulut (faring). Tuba Eustachius Ini berfungsi untuk menyeimbangkan tekanan udara antara telinga bagian luar dengan telinga bagian tengah.
Telinga bagian tengah terdiri atas 3 tulang pendengaran utama yaitu Maleus(Martil),Incus(Landasan), dan Stapes(sanggurdi), Tulang – Tulang ini saling berhubungan satu sama lain (dihubungkan oleh sendi) karena adanya sendi maka tulang – tulang ini dapat bergerak. Rangkaian 3 Tulang yang sedemikian rupa ini berfungsi untuk mengirimkan getaran yang diterima dari membran timpani pada telinga luar menuju ke Jendela Oval Telinga Dalam. Tuba Eustachius ini selalu menutup kecual saat menelan dan menganga. Oleh karena itu saat kita dalam ketinggian tertentu, apabila telinga berdengung, kita dianjurkan untuk menelan, karena menelan dapat membuka tuba eustachius yang akan menyeimbangkan kembali tekanan udara.


3. Telinga Dalam
Telinga Dalam terdiri atas bagian tulang dan bagian membran. Telinga dalam disebut juga sebagai labirin karena bentuknya. Labirin tulang (Labirin Osea) merupakan rongga yang terbentuk pada tonjolan tulang pelipis yang berisikan cairan perilimfe. Labirin Membran terletak pada bagian yang sama dengan bagian labirin tulang, namun tempatnya lebih dalam dan dilapisi oleh sel epitel serta berisi cairan endolimfe.

Labirin Tulang telinga dalam terbagi menjadi 3 bagian, yaitu :
  • Koklea (Fungsinya lebih ke pendengaran)
  • Vestibuli (Fungsinya lebih ke menjaga keseimbangan)
  • Kanalis Semisirkularis (Fungsinya lebih ke menjaga keseimbangan) 
1. Koklea (Rumah Siput)
Koklea berbentuk seperti tabung bengkok ke belakang lalu berlilit mengelilingi tulang dan membentuk seperti kerucut di ujungnya. Koklea berfungsi sebagai reseptor karena memiliki sel – sel saraf di dalamnya. Dalam Tabung Koklea terdapat bagian yang dibentuk oleh tulang dan membran koklea, bagian ini disebut Membran Basilaris. Membran Basilaris berfungsi memisahkan koklea menjadi 2 bagian, yaitu pada bagian atas disebut Skala Vestibuli, dan pada bagian bawah disebut skala timpani. Diantara skala vestibuli dan skala timpani terdapat skala media. Bagian atasSkala media dibatasi oleh membran vestibularis (reissner) dan bagian bawahnya oleh membran basilaris.
Dalam skala vestibuli dan Skala Timpani terdapat cairan yang disebut dengan cairan perilimfe. Cairan ini berasal dari cairan serebrospinal yang masuk melalui sebuah saluran kecil, kemudian bermuara di vestibuli. Sedangkan dalam skala media terdapat cairan yang disebut dengan endolimfe yang belum diketahui darimana asalnya.
Pada Bagian atas membran basilaris terdapat suatu struktur khusus yang dikenal dengan nama organ korti. Organ Korti berfungsi mengubah getaran suara menjadi impuls. Organ Korti adalah struktur yang disusun oleh sel-sel rambut dan sel penyokong, sel rambut pada organ korti ini dihubungkan dengan bagian auditori (pendengaran) dari saraf otak VIII.


2. Vestibuli
Vestibuli adalah bagian yang terdiri dari sakula dan utrikula. Sakula dan Utrikula ini disusun oleh sel rambut yang memiliki struktur khusus, sel rambut ini disebut macula acustika. Sel rambut pada sakula tersusun secara vertikal, sedangkan pada utrikula tersusun secara horizontal. Pada sel rambut macula austica ini tersebar partikel serbuk protein kalsium karbonat (CaCO3) yang disebut otolith. Secara sederhana cara kerja vestibuli dapat dijelaskan :
Saat berubahnya posisi kepala, Otolith yangs sensitif terhadap gravitasi lepas dari sel rambut pada macula asutica, hal ini merangsang timbulnya “respon pendengaran” yang akan direspon oleh otot untuk menjaga keseimbangan.

3. Kanalis Semisirkularis (Saluran Setengah Lingkaran)
Kanalis Semisirkularis adalah saluran setengah lingkarang yang terdiri dari 3 saluran semisirkularis yang tersusun menjadi satu kesatuan dengan posisi yang berbeda. 3 Saluran tersebut adalah :
  • Kanalis Semisirkularis Horizontal
  • Kanalis Semisirkularis Vertikal Superior (Vertikal Atas)
  • Kanalis Semirikularis Vertikal Posterior (Vertikal Belakang)
Demikian Artikel singkat tentang  bagian-bagian telinga serta fungsi-fungsinya Semoga bermanfaat. 


Pustaka:
Konsep Penerapan Sains Biologi, Hal : 131-132, Penerbit : Tiga Serangkai, Penulis : Drs. Sunarto.dkk.2004.Jilid 6. Solo
Susilowarno,Gunawan, dkk. 2007. BIOLOGI Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Grasindo
Aryulina, Diyah, dkk.2007. BIOLOGI 2 Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Erlangga
Arisworo, Djoko; Yusa. IPA Terpadu untuk kelas IX SMP. Grafindo Media Pratama.